Mungkin bagi kebanyakan praktisi pendidikan anak usia dini sepakat bahwa tugas utama guru adalah mengajar anak-anak sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan sehingga nantinya siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Asumsi ini tentu tidak selamanya salah, tetapi juga tidak selamanya benar. Hal ini tergantung dari perspektif mana kita memandangnya. Tetapi yang perlu kita sepakati bahwa pendidikan anak usia dini merupakan lembaga tempat membentuk dan mengembangkan karakter sehingga anak memiliki kesiapan untuk hidup di dua puluh empat tahun mendatang. Hal ini tentu sangat menantang karena di era digital seperti ini, banyak perubahan yang sebelumnya unpredictable.
Bagaimana saat ini guru mendampingi dan memotivasi anak agar kelak dapat hidup dengan layak dan atau lebih layak sehingga dapat menjaga eksistensinya di era yang cepat berubah seperti di era sekarang ini. Penekanan kepada soft skill dari pada hard skill tentu menjadi pertimbangan yang serius bagi para pendidik manakala menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai guru, dan itu bermula dari guru/pendidik itu sendiri. Hal ini karena pendidik merupakan referensi model yang sangat diacu oleh anak.
Berangkat dari pemikiran itu, Departemen Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, berupaya untuk menyiapkan calon-calon pendidik dan pengelola lembaga PAUD, sehingga memiliki karakter kewirausahaan yang kuat. karakter kewirausahaan itu dibentuk melalui berbagai aktivitas, seperti bagaimana menjadi Event Organizer, Pengelola Lembaga PAUD Unggulan, Berkarya dan Berinovasi dalam Bidang-bidang Ekonomi Kreatif, sehingga mereka menjadi calon pendidik yang memiliki kemampuan berpikir kritis, inovatif dan kreatif, mampu menjalin kolaborasi dan komunikasi yang luas dan intensif dengan berbagai kalangan yang terkait.
Sebagai bentuk aktualisasi hal tersebut, dan “kebetulan” Universitas Negeri Malang, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berstatus sebagai Lembaga Berbadan Hukum, mengajak semua civitas akademik untuk kreatif membangun jiwa kewirausahaan, yang diwadahi dengan Edupreneur Centre, baik di tingkat universitas, fakultas sampai ke masing-masing departemen, sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Salah satu edupreneur centre yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Anak Usia Dini, FIP, UM adalah berlabelkan MAKOA (Mahasiswa Koperasi Anak Usia Dini). Di sini mahasiswa belajar mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan mengadopsi berbagai hasil karya produktif, yang layak dipasarkan (marketable). Semoga menjadi starting point yang baik, menuju pendidikan karakter kewirausahaan yang berkeunggulan dan menjadi rujukan. Diharapkan ke depan mahasiswa dan lulusan Departemen PAUD, FIP UM mampu menjadi pencipta-pencipta dan pengembang start up yang kredibel dan produktif serta marketable.(Malang, 03/03/2023, tim divkominfo apgpaudindonesia ).