Konteks Merdeka Belajar Pada Jenjang Anak Usia Dini

Konteks Merdeka Belajar Pada Jenjang Anak Usia Dini

Oleh: Dr. Kartika Fajriani, S.Pd.I., M.Pd.
Dosen PG PAUD Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, menjadi momen penting untuk memperingati berbagai kemajuan dan tantangan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Konteks Merdeka Belajar pada jenjang anak usia dini berkaitan erat dengan peringatan ini, karena Merdeka Belajar adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang pendidikan anak usia dini.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan sejak usia dini memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak yang menerima pendidikan sejak usia dini cenderung memiliki kemampuan bahasa, kognitif, sosial, dan emosional yang lebih baik. Peran penting keluarga dalam pendidikan anak usia dini sangat berperan penting, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, keluarga perlu berperan aktif dalam pendidikan anak usia dini dengan memberikan dukungan, kasih sayang, dan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Selain keterampilan akademik, pendidikan karakter juga perlu ditanamkan sejak usia dini. Anak-anak perlu diajarkan nilai-nilai seperti sopan santun, kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab. Lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman sangat menunjang tercapainya tujuan merdeka belajar. Anak-anak perlu merasa nyaman dan aman di lingkungan belajar untuk dapat belajar dan berkembang dengan baik.

Merdeka belajar pada jenjang anak usia dini juga dapat membantu mengatasi masalah kesenjangan pendidikan yang ada di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa merdeka belajar pada jenjang anak usia dini dapat memperparah kesenjangan sosial dan ekonomi antara anak-anak yang memiliki akses dan yang tidak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas. Selain itu, merdeka belajar pada jenjang anak usia dini juga memerlukan pendidik dan pengasuh yang berkualitas dan terlatih secara profesional, sehingga perlu ada investasi yang cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada jenjang ini.

Melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional, masyarakat dapat diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan sejak usia dini, dan bahwa anak-anak seharusnya memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Mengapresiasi peran guru dan tenaga pendidik pada jenjang anak usia dini karena guru dan tenaga pendidik pada jenjang anak usia dini memainkan peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak untuk berkembang secara optimal. Oleh karena itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional dapat menjadi kesempatan untuk menghargai peran mereka. Pemerintah dapat menggunakan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional untuk menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada jenjang anak usia dini. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan anggaran untuk pendidikan, pelatihan dan peningkatan kualitas guru, serta peningkatan akses pendidikan untuk anak-anak di daerah terpencil atau miskin.

Secara keseluruhan, Merdeka Belajar pada jenjang anak usia dini berkaitan erat dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, karena keduanya memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama pada jenjang anak usia dini. Merdeka belajar pada jenjang anak usia dini memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu mengatasi masalah kesenjangan pendidikan di Indonesia, asalkan dilakukan dengan baik dan didukung oleh semua pihak yang terlibat.