Revitalisasi PAUD Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Inklusif, dan Adaptif

Jakarta, 29 Juni 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa revitalisasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi fondasi strategis dalam mencapai pendidikan berkualitas, inklusif, dan adaptif. Hal ini sejalan dengan prioritas Kemendikdasmen dalam pelaksanaan wajib belajar 13 tahun, yang dimulai sejak jenjang prasekolah. Di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti, pendekatan PAUD tak hanya difokuskan pada aspek fisik. Ia juga mendorong kurikulum holistik integratif (PAUD HI), yang mencakup aspek kognitif, emosional, sosial, gizi, hingga perlindungan anak. Upaya memperkenalkan dasar-dasar matematika ke PAUD juga tengah digalakkan untuk meningkatkan kompetensi kognitif sejak dini .

Mendikdasmen memastikan bahwa revitalisasi PAUD berjalan secara inklusif. Anak berkebutuhan khusus dan mereka dari latar belakang sosial ekonomi rendah mendapat prioritas perhatian. Melalui afirmasi dan pendataan, Kemendikdasmen berupaya memastikan seluruh desa memiliki akses layanan PAUD, termasuk yang diselenggarakan masyarakat. Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa revitalisasi PAUD bukan hanya perbaikan fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Sinergi pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci. Dengan eksekusi yang matang dan transparan, generasi awal bangsa ini diharapkan mampu tumbuh dalam lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan global. (NEP)

(Novi Eka Putri – Divkominfo, 29/6/25)