Malang, 8 Mei 2025– A24 S2 PAUD Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Deep Learning Approach : Mendukung Persiapan Belajar Anak” pada Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini digelar di Aula GKB A20 Lantai 9 UM dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik secara langsung maupun daring.
Acara yang dimulai dengan sambutan dari Ketua Departemen PAUD UM, Dr. Pramono, S.Pd., M.Or. selaku Ketua Departemen PAUD UM, dan Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang membuka kegiatan seminar ini.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang menyampaikan perspektif teoritis, praktis, dan kebijakan mengenai bagaimana deep learning dapat diterapkan untuk meningkatkan kesiapan belajar anak sejak usia dini.
Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd: Deep Learning adalah Fondasi untuk Berpikir Kritis Sejak Dini
Sesi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd, selaku Kaprodi S2 PAUD UM. Dalam paparannya, Prof. Imron menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar metode pembelajaran, melainkan pendekatan menyeluruh yang mengembangkan cara berpikir anak agar tidak hanya memahami, tetapi juga merefleksi dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari.
Dr. Nurbiana Dhieni, M.Psi: Praktik Deep Learning di Kelas PAUD Harus Bermain, Bermakna, dan Berbasis Pengalaman
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Nurbiana Dhieni, M.Psi, Pengurus Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia. Dr. Nurbiana membawa perspektif praktis melalui berbagai contoh kegiatan kelas yang mencerminkan pendekatan deep learning. Ia memaparkan strategi seperti pembelajaran berbasis proyek, observasi lingkungan sekitar, dan permainan tematik yang menggali rasa ingin tahu anak.
Arumi Bachsin, S.E: Kesiapan Belajar Dimulai dari Rumah dan Lingkungan yang Mendukung
Sebagai penutup sesi utama, Arumi Bachsin, S.E, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur dan anggota Early Childhood Education Development Council, menyampaikan materi bertajuk “Persiapan Belajar Anak”. Arumi menyoroti pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan suportif.
Antusiasme Peserta dan Komitmen UM terhadap Pendidikan Anak Usia Dini
Ketiga sesi utama disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dalam sesi diskusi. Seminar ini dimoderatori oleh Dr. Eny Nur Aisyah, M.Pd, yang memandu jalannya diskusi dengan dinamis dan interaktif.
Dengan menghadirkan kombinasi antara pemikiran akademik, praktik lapangan, dan pandangan kebijakan, Seminar Nasional PAUD 2025 UM berhasil memberikan wawasan menyeluruh dan mendalam kepada para pendidik, mahasiswa, serta praktisi PAUD yang hadir.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta, yang terdirindari dosen, guru, mahasiswa, serta pemerhari pendidikan anak. Seminar ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih bermakna untuk mendukung kesiapan belajar anak usia dini di era modern serta sebagai kontribusi nyata mewujudkan SDGs 4 dan SDGs 17.
divkominfo.nvd (6/5/25)