Penerapan Merdeka Bermain sebagai Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

“Bermain Cara Berlajarku untuk Meraih Mimpiku”

Kegiatan Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru di satuan pendidikan. Kebijakan asistensi mengajar di Universitas Negeri Malang dilaksanakan selama 1 semester atau setara dengan 16 minggu dimulai dari bulan Agustus hingga awal Desember. Program Asistensi Mengajar ini dapat dikonversi setara dengan 20 SKS dan sudah termasuk kegiatan KPL dan KKN. Program Asistensi Mengajar merupakan salah satu wadah bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama di bangku kuliah, juga untuk mendapatkan pengalaman mengajar dan memperluas softskill maupun hardskill saat di lapangan. Asistensi Mengajar wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang belum mengikuti magang/mengajar di satuan pendidikan. Penempatan Program Asistensi Mengajar ini disesuaikan dengan masing-masing program studi mahasiswa. Program studi yang penulis ampu saat ini adalah S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, maka dari itu penempatan satuan pendidikan penulis berada di KB/PAUD Matahari Tegalgondo yang terletak di  Jl. Notojoyo RT 12, RW.04, Wunutsari, Tegalgondo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang dibawah pimpinan Ibu Siti Mazhar Khuzaimah Effendi, S.Ag, M.Pd sebagai Kepala Sekolah dan terdapat tiga guru kelas yaitu Ibu Ika Diana Puspita Sari, S.H, M.H, Ibu Diana Rahmawati, S.Pd., dan Ibu Muassisul Choirot, S.Ag. 

Pelaksanaan Asistensi Mengajar ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu akademik, non-akademik dan administrasi sekolah. Pada bagian akademik penulis melakukan kegiatan pembelajaran mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran, mengkondisikan kelas selama pembelajaran dan melakukan koordinasi dengan guru pamong untuk mengevaluasi jalannya pembelajaran yang telah dilakukan. Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti menyusun peta konsep, RPP, bahan ajar, bahan main dan penataan invitasi untuk pembelajaran. Sejak 20… KB Matahari sudah menerapkan kurikulum merdeka. 

Penerapan kurikulum merdeka pada lembaga ini menjadikan pembelajaran di KB Matahari berpusat pada anak atau yang biasa disebut dengan merdeka bermain. Anak diberi kebebasan dalam memilih ragam atau kegiatan main yang akan dimainkan sesuai dengan minatnya. Model pembelajaran di KB Matahari menekankan pada model pembelajaran project based learning. Project based learning adalah pembelajaran yang menekankan kepada siswa untuk terlibat dalam pembuatan proyek-proyek secara aktif dan bermakna. Sebelum membuat project, guru selalu memberikan pertanyaan pemantik agar anak berpikir mau membuat project apa. Selanjutnya, anak membuat project-nya secara individu ataupun berkolaborasi dengan temannya. Guru menyediakan ragam main, salah satunya adalah loose part. “Kita menggunakan media loose part karena media ini dapat kita temui di mana saja. Loose part juga memiliki kelebihan yaitu kita dapat menggunakan media ini untuk dikembangkan menjadi project dalam bentuk apapun, menstimulasi aspek perkembangan anak dan memancing kreativitas anak untuk membuat suatu karya”, ungkap Ibu Iim selaku Kepala Sekolah KB Matahari.

Ananda Melvin membuat project yang menggambarkan seperti kebun binatang. Ragam main yang digunakan, seperti batang pohon, batu-batuan, miniatur hewan dan balok-balokan. Melvin membuat project ini karena dia berimajinasi seakan-akan pergi berlibur ke kebun binatang dan melihat hewan berjejer. Selama membuat project, ananda menyusunnya secara mandiri, mengambil ragam mainnya sendiri dan menyatukan ragam mainnya menjadi bentuk yang diimajinasikannya. Ananda bercerita “ini zebranya berteman dengan unta”, “ini ada tembok tinggi agar hewannya tidak lari”.

Project lainnya, yaitu membuat tempat tinggal dari batang pohon, cangkang kerang, daun, dan stik. Layyin membuat project rumah, lengkap dengan dapur, halaman, garasi mobil dan kamar. Layyin menyusun project ini secara mandiri. “Ini kaya rumahku, ada kamarnya, umi biasanya masak di dapur, ada halaman depan juga, ada juga garasi mobil buat markirin mobil” ucap Layyin. Terlihat, Layyin sangat bersemangat untuk menyelesaikan projectnya, ia juga meminta “Kak, fotoin aku, mau tak tunjukkan sama umi” kata Layyin. 

Kegiatan Ghilza kali ini adalah menyusun manik-manik sesuai dengan garisnya, hingga membentuk huruf K. Ghilza diberikan tantangan menyusun manik-manik ini agar ia melatih kesabarannya untuk menaruh manik-manik di atas garis huruf. Selain itu, melatih motorik halus, meningkatkan kemampuan kognitif untuk mengurutkan manik-manik tersebut agar menjadi huruf K. 

Penerapan model pembelajaran yang diterapkan dalam KB Matahari menjadikan peran guru sebagai pendamping dan profokator anak dalam menciptakan karya imajinatifnya. Sehingga dalam hal tersebut, peran mahasiswa Asistensi Mengajar juga sama seperti guru dalam memberikan pembelajaran yang dapat memprovokasi anak untuk menghasilkan project dari loose part yang ada. Selain itu peran mahasiswa Asistensi Mengajar dalam menunjang pembelajaran di lembaga ini yaitu mendokumentasikan setiap proses anak dalam menciptakan sesuatu hingga menjadi hasil project yang diinginkan dan diciptakan oleh peserta didik. Hal ini digunakan sebagai portofolio lembaga dalam memberikan nilai untuk mendeteksi setiap perkembangan anak peserta didiknya. Selain model pembelajaran project, KB Matahari juga memiliki beberapa program yang digunakan sebagai menciptakan anak memiliki jati diri salah satunya yaitu kemandirian. Salah satu programnya yaitu Makan Sehat. Program ini memberikan upaya menciptakan anak mandiri untuk mengambil dan makan secara mandiri. Selain itu juga membiasakan anak untuk makan makanan yang bergizi sejak dini. 

Adanya model pembelajaran serta program pembiasaan yang ada pada KB Matahari menjadikan penulis sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar juga ikut serta dalam menciptakan kegiatan merdeka belajar untuk lembaga melalui beberapa program kerja yaitu poster pembiasaan, panggung dongeng, perayaan hari batik melalui pembuatan ecoprint, market day, kegiatan menanam, memeriahkan hari guru, dan diakhiri dengan pentas seni dan pameran. Beberapa program kerja yang telah dijalankan tersebut memberikan peluang kepada peserta didik untuk menciptakan suatu karya yang perlu diapresiasi dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Program kerja poster pembiasaan merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk memberikan pembiasaan anak untuk taat kepada aturan dengan melakukan bentuk salam sebelum memasuki kelas. Program kerja panggung dongeng menjadi salah satu upaya untuk penanaman literasi kepada peserta didik melalui kegiatan mendongeng berbantuan boneka tangan, melalui program ini diharapkan anak dapat terbiasa untuk literasi hingga mengungkapkan pendapat berupa pesan moral ataupun menceritakan kembali melalui kegiatan ini. Upaya melestarikan warisan budaya bangsa dilakukan dalam bentuk ikut serta melalui perayaan hari batik dengan menggunakan pembuatan project berupa eco printing. Program kerja ini merupakan salah satu program kerja yang menciptakan suatu karya setiap anak dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk berkreasi dalam pembuatan batik eco printing ini. Selain itu, mahasiswa asistensi mengajar juga melaksanakan program kerja market day sebagai upaya pengenalan transaksi kepada anak dan pengenalan makanan tradisional, sehingga dalam hal ini dapat mengembangkan jati diri anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku serta rasa bangga sebagai anak Indonesia melalui warisan budaya yang ada. Kegiatan menanam dilakukan sebagai salah satu kegiatan yang memberikan pembelajaran kepada anak untuk tetap menjaga lingkungan sekitar dan bertanggungjawab terhadap apa yang dimulai seperti melakukan perawatan kepada tanaman melalui kegiatan menyirami tanaman yang telah tanam melalui kegiatan program kerja ini. Kemeriahan hari guru dilakukan melalui kegiatan pembuatan project dari loose part yang disediakan dan hasil karya diberikan kepada guru sebagai bentuk rasa penghormatan dan memeriahkan hari guru. Puncak program kerja mahasiswa asistensi mengajar melalui kegiatan pentas seni dan pameran yang dilakukan sebagai penutupan program asistensi mengajar tahun 2023. Kegiatan ini membawakan tema “Budaya Jawa Timur” sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya bangsa melalui kegiatan beberapa tarian Jawa Timur yang dibawakan oleh Peserta Didik KB Matahari serta kegiatan pameran dengan menciptakan rangkaian project karya seni anak didik melalui proker yang sebelumnya sudah dijalankan dan hasil karya pembelajaran peserta didik.

Program kerja yang telah terlaksana selama kurang lebih lima bulan yang dijalankan ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki jati diri yang tinggi akan kebudayaan leluhur bangsa serta memberikan peluang kepada anak terus berkarya dan mengekspresikan dirinya melalui kegiatan yang positif sehingga perkembangan anak di masa golden age-nya dapat berkembang secara maksimal.

    

Penulis : Annisa Mamlu’atus Sa’adah, Novenda Cahya Awika Putri, Shafira Nurulita Salehuddin

S1 PGPAUD UM Angkatan 2020

(15/12/2023)